Pertumbuhan tanaman merupakan pernambahan volume yang bersifat irreversibel. Pertumbuhan suatu tanaman dapat dipengaruhi oleh kondisi media tumbuhnya. Media tumbuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih. Kesesuaian media tumbuh akan mempercepat perkecambahan. Kemampuan media tumbuh dalam menyediakan unsur yang dibutuhkan tanaman yang akan mendukung suatu pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.
Media tumbuh berfungsi sebagai tempat melekatnya akar, juga sebagai penyedia hara bagi tanaman. Campuran beberapa bahan untuk media tanam harus menghasilkan struktur yang sesuai karena setiap jenis media mempunyai pengaruh yang berbeda bagi tanaman. Media tumbuh yang banyak digunakan berupa tanah, namun dalam penerapannya tanah dikombinasikan dengan kompos supaya ketersediaan bahan organik yang dibutuhkan tanaman tersedia lebih banyak selain itu dapat memperbaiki struktur tanah.
Tanah yang berstruktur remah sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, karena di dalamnya mengandung bahan organik yang merupakan sumber ketersediaan hara bagi tanaman (Dwidjoseputro, 1998). Kompos mengandung hara yang lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk kimia buatan, akan tetapi memiliki kelebihan kompos dapat mempertinggi humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong populasi mikroba di dalam tanah.
Komposisi media tanam yang terdiri dari tanah dan kompos dengan jumlah seimbang dapat memberikan struktur media tumbuh yang baik bagi pertumbuhan akar tanaman. Menurut Marsono dan Sigit (2005) dalam Syahputra (2014), pemberian pupuk organik ke dalam tanah dengan komposisi yang tepat dapat memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, dan meningkatkan mikroorganisme dalam tanah.
Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah untuk dapat menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk pertumbuhan dan hasil tanaman. Kesuburan tanah tergantung pada keseimbangan beberapa faktor yaitu :
1) Air
Tanah yang subur akan memberikan kecukupan air yang seimbang bagi tanaman. Karena kekurangan maupun kelebihan, keduanya akan menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2) Oksigen
Oksigen mutlak di butuhkan untuk proses pembakaran fisiologis atau respirasi. Jika dalam pertumbuhannya akar kekurangan oksigen maka respirasi akan terganggu dan penyerapan bahan-bahan organik yang berasal dari tanah yang digunakan sebagai bahan dasar fotosintesis akan berkurang sehingga kesehatan tanaman pun akan menurun
3) Unsur-unsur hara esensial
Unsur-unsur hara dalam tanah pun ikut berperan dalam menentukan kesuburan tanah. Sedikitnya ada 16 unsur yang kini dianggap perlu untuk pertumbuhan tanaman berpembuluh. Unsur karbon, hidrogen dan oksigen yang digabungkan dalam rekasi fotosintesis, diperoleh dari udara dan air. Unsur-unsur ini menyusun 90% atau lebih bahan kering. 13 unsur sisanya, sebagian besar diperoleh dari tanah. Nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang diperlukan dalam jumlah besar dan disebut unsur-unsur hara makro. Hara yang diperlukan dalam jumlah cukup kecil disebut unsur hara mikro dan meliputi mangan, besi, boron, seng, tembaga, molybdenum, dan klor. Kebanyakan unsur hara terdapat dalam mineral dan bahan organik, dalam keadaan demikian tidak larut dan tidak tersedia bagi tumbuhan. Unsur hara tersedia melalui pelapukan mineral dan penguraian bahan organik.
4) Zat penghambat
Tanah yang subur harus menyediakan lingkungan yang bebas dari faktor penghambat seperti keasaman atau alkalinitas yang ekstrem, organisme penyebab penyakit, substansi beracun, garam yang berlebihan atau lapisan yang tak dapat ditembus oleh akar tanaman.
5) Sifat fisik tanah
Sifat fisik tanah juga tidak kalah pentingnya terhadap kesuburan tanah. Syarat tanah sebagai media tumbuh yang baik dibutuhkan kondisi fisik dan kimia yang baik. Keadaan fisik tanah yang baik adalah yang dapat menjamin pertumbuhan akar tanaman dan mampu sebagai tempat aerasi, yang semuanya berkaitan dengan peran bahan organik. Peran bahan organik yang paling besar terhadap sifat fisik tanah meliputi : struktur, konsistensi, porositas, daya mengikat air, dan yang tidak kalah penting adalah peningkatan ketahanan terhadap erosi.
6) Unsur Biotik Tanah
Tanah dikatakan subur apabila mempunyai kandungan dan keragaman biologi (mikroorganisme) yang tinggi.
"Baca juga : Pengaruh Kerapatan Populasi Pada Pertumbuhan Tanaman"
Nah sebagai gambarannya, kita bisa melalukan percobaan pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
1. Menyiapkan semua alat dan bahan.
2. Mengayak tanah agar didapatkan tanah yang lebih halus
3. Membuat 3 macam media tanam dengan perbandingan :
Media A (Tanah : Kompos = 1:0)
Media B (Tanah : Kompoa = 3:1)
Media C (Tanah : Kompos = 1:1)
4. Mencampurkan media sehomogen mungkin sesuai perbandingan tiap media.
5. Mengisikan media yang telah dicampur ke polibag dan melipat keluar bagian atas polibag kurang lebih 5 cm.
6. Menyiram media tanam dan menanam tanaman kacang hijau.
7. Melakukan penjarangan (thinning) menjadi 2 tanaman pada minggu ke-3
8. Melakukan pengamatan diantaranya:
- Melakukan pengamatan pengukuran pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun setiap harinya. Sedangkan pengukuran akhir tanaman ditambah dengan parameter diameter tanaman.
- Melakukan penyiraman yang mendukung pertumbuhan tanaman dilakukan apabila diperlukan.
- Melakukan pengamatan setiap minggu sekali setelah tanaman di thinning.
9. Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan sesuai parameternya.
Hasil Pengamatannya sebagai berikut :
Pada grafik hubungan antara tinggi tanaman tiap minggu pengamatan dapat terlihat bahwa tanaman kacang hijau megalami kenaikan tinggi tanaman konstan dan tertinggi pada media tumbuh B dengan perbandingan media tumbuh tanah : kompos sebesar 3 : 1. Pemberian kompos yang dikombinasikan ke dalam tanah dengan komposisi yang tepat dapat memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, dan meningkatkan mikroorganisme dalam tanah sehingga pertumbuhan tanaman akan meningkat.
0 Komentar