Iklan 1

Advertisement

Pengaruh Kerapatan Populasi Pada Pertumbuhan Tanaman

        Pertumbuhan tanaman merupakan pertambahan volume tanaman yang bersifa irreversibel. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman diantaranya gen dan hormon. Selain itu juga terdapat faktor eksternal atau faktor lingkungan. Faktor lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling tanaman. Individu merupakan satu organisme tunggal, sedangkan kumpulan  beberapa organisme yang sejenis pada suatu tempat yang sama disebut populasi.


        Salah satu bentuk interaksi antara satu populasi dengan populasi lain atau antara satu individu dengan individu lain adalah bersifat persaingan (kompetisi). Persaingan terjadi bila kedua individu mempunyai kebutuhan sarana pertumbuhan yang sama sedangkan lingkungan tidak menyediakan kebutuhan tersebut dalam jumlah yang cukup. Persaingan dapat terjadi diantara sesama jenis atau antar spesies yang sama (kompetisi intraspesifik), dan dapat pula terjadi diantara jenis-jenis yang berbeda (kompetisi interspesifik). Persaingan sesama jenis pada umumnya terjadi lebih awal dan menimbulkan pengaruh yang lebih buruk dibandingkan persaingan yang terjadi antar jenis yang berbeda. 

Sarana pertumbuhan yang sering menjadi pembatas dan menyebabkan terjadinya persaingan diantaranya :
1) Air

Pada tanah dengan tekstur halus akan terdapat banyak agregat yang permukaannya memiliki lapisan air tetapi lebih banyak lagi bahan-bahan koloidal akibatnya tanah demikian banyak mengandung air. Air mempunyai beberapa fungsi :

a) Daya pelarut unsur-unsur yang diambil oleh tanaman.
b) Mempertinggi reaktivitas persenyawaan yang sederhana/kompleks.
c) Berperan dalam proses fotosintesis.
d) Penyangga tekanan di dalam sel yang penting dalam aktivitas sel tersebut.
e) Mengabsorbsi temperatur dengan baik/mengatur temperatur di dalam tanaman.
f) Menciptakan situasi temperatur yang konstan.

2)    Nutrisi

Nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman berupa unsur-unsur hara esensial. Bahan organik dalam tanah merupakan kerangka tubuh tanah sehingga sangat menentukan sifat-sifat fisis dan kimia tanah. Penambahan humus ke dalam tanah berarti menambah bahan organik dalam tanah dan akan merubah keadaan tanah dengan cepat. Tanah merupakan media tanam yang sekaligus sebagi penyedia unsur hara yang diperlukan tanaman dan sebagai penyimpan atau penahan air yang diperlukan tanaman. Unsur hara esensial meupakan unsur hara yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman. Nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium dan belerang diperlukan dalam jumlah besar yang disebut sebagai unsur hara makro. Hara yang diperlukan dalam jumlah cukup kecil disebut unsur hara mikro meliputi mangan, besi, boron, seng, tembaga, molybdenum, dan klor.

3)    Sinar matahari

Radiasi matahari akan diterima dan diserap oleh daun untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Faktor eksternal seperti jarak tanam akan mempengaruhi kerapatan atau jumlah populasi tanaman maupun sistem tanam mempengaruhi nilai ILD (Indeks Luas Daun) optimum. Kaitannya dengan ILD optimum, setiap jenis tanaman perlu dilakukan kajian mengenai jarak tanam yang menyebabkan tercapainya ILD optimum tersebut. Jarak Tanam yang rapat sehingga populasi akan semakin banyak, memungkinkan adanya mutual shading (penaungan) sehingga setiap individu tanaman lebih sedikit menerima sinar matahari untuk keperluan fotosintesis. Penaungan pada populasi padat menyebabkan tanaman kurang efektif dalam menangkap spektrum cahaya pada sinar matahari yang berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan terutama bagian daun.

4)    Karbondioksida

Carbon Dioksida memegang peranan penting dalam proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, fotosintesis, sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2).

5)    Ruang

Ruang merupakan faktor yang penting dalam persaingan antar spesies karena ruang sebagai tempat hidup dan sumber nutrisi bagi tumbuhan. Ruang yang besar dapat menyebabkan tingginya tingkat persaingan. Faktor utama yang memengaruhi persaingan antar jenis tanaman yang sama diantaranya adalah kerapatan.

Pengaruh kerapatan tanaman terhadap tinggi tanaman yaitu semakin besar kerapatan tanaman maka semakin kecil tinggi tanaman yang ada. Hal ini disebabkan karena kerapatan yang besar berarti jumlah tanaman sejenis banyak tumbuh di ruang sempit, saling berkompetisi untuk mendapatkan air, dan nutrisi (unsur hara) yang jumlahnya terbatas. Oleh karena itu tinggi tanaman tidak dapat tumbuh optimal. Begitupun sebaliknya, jika kerapatan kecil maka air dan nutrisi yang tersedia akan semakin besar dan kesempatan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi semakin besar, sehingga tinggi tanaman bisa tumbuh secara optimal.

Pengaruh kerapatan tanaman terhadap pertumbuhan tajuk (daun) yaitu semakin besar kerapatan tanaman, pertumbuhan tajuk tanaman  akan semakin kecil karena faktor nutrisi dan air akan diperebutkan oleh banyak tanaman yang sejenis.





Posting Komentar

0 Komentar