Syarat Tumbuh Kelapa Sawit
1. Curah Hujan
> 2000 mm/tahun, terbagi merata sepanjang tahun, tidak terdapat periode kering yang
tegas
> CH tinggi: produksi bunga tinggi, prosentase buah jadi rendah, penyerbukan terhambat, sebagian besar
pollen terhanyut oleh air hujan
> CH rendah: pembentukan daun dihambat, pembentukan bunga dan buah dihambat (bunga/buah terbentuk pada ketiak daun)
> Daerah dengan 2-4 bulan kering, kelapa sawitnya memiliki produktifitas yang
rendah
> Evapotranspirasi <
CH, tidak ada masalah
> Evapotranspirasi >
CH, bisa timbul masalah, pertanaman bisa mengalami defisit air
> Defisit air 0-250 mm/tahun masih
sesuai
2. Penyinaran
Lama penyinaran:
> Minimal
5 jam penyinaran per hari, sepanjang tahun
> Kondisi
ideal: paling tidak terdapat periode 3 bulan dalam 1 tahun yang penyinarannya 7 jam per hari
Intensitas penyinaran:
> Kelapa sawit termasuk sun
plant >
80%
Sinar matahari yang < 80%: ternaungi, jarak tanam terlalu rapat --- akibatnya adalah: bunga mengalami aborsi, produktivitas rendah
3. Suhu
22-23 derajat C: suhu
rata-rata tahunan yang diperlukan untuk produksi buah. Pada ketinggian >
400 m dpl, suhu mulai sejuk, produksi terhambat, kurang optimal untuk pembudidayaan sawit
4. Tanah
Tanah
mineral (latosol, aluvial, dan laterit) jumlahnya terbatas dan sebagian besar telah dipergunakan untuk budidaya tanaman. Ke depan: pengembangan sawit di lahan gambut (organik), luasannya melimpah di kalimantan dan papua (17
– 27 juta ha) Sifat fisik tanah gambut: selalu tergenang air,
dekomposisi bahan organik lambat, konsistensi lepas, kepadatan masa rendah, bersifat seperti spon (menyerap dan manahan air dalam jumlah besar), drainase pada gambut akan diikuti oleh penyusutan masa, terjadi penurunan muka tanah, tanaman tumbuh miring dan tumbang, mudah terbakar
Baca juga : pembukaan lahan kelapa sawit
0 Komentar