FERTILIZER APPLICATOR
MEKANISASI PEMUPUKAN
Pemupukan II dilaksanakan pada tanaman tebu berumur 1,5-2 bulan karena saat anakan mulai tumbuh pertumbuhannya dapat terpacu. Setelah umur 3 bulan dengan tercukupinya kebutuhan hara tanaman dapat keluar ruas 2-3 ruas setiap bulannya. Pupuk urea diberikan 2x pada budidaya tanaman tebu yakni saat pemupukan I (penanaman sekaligus pemupukan) dan saat pemupukan II. Pupuk urea berfungsi untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman tebu.Selain itu, pupuk KCl untuk memperkuat batang, meningkatkan berat dan rendemen tanaman tebu.
"Baca juga : Penanaman Mekanisasi Cane Planter"
Fertilizer applicator merupakan implement mekanisasi pemupukan yang pada pengoperasiannya dihubungkan pada traktor roda empat dengan kecepatan jalan traktor 17-20 RPM. Pada fertilizer applicator terdapat bagian pikon sebagai tempat pupuk, pipa sebagai jalan keluarnya pupuk, dan mata bajak. Terdapat 2 pikon pada fertilizer applicator yangmana masing-masing dapat memuat hingga 225 kg pupuk. Mata bajak pada bagian belakang fertilizer applicator ini dapat melakukan penyiangan gulma karena mampu menarik gulma pada guludan. Selain itu, mata bajak juga memecah guludan yang akan menambah ketebalan tanah untuk penutup pupuk.
Cara pemupukan dengan menggunakan fertilizer applicator sebagai berikut :
1. Menata alas pencampuran pupuk menggunakan terpal.
2. Mengeluarkan pupuk dari karung ke atas terpal.
3. Mencampur hingga rata pupuk urea dan KCl menggunakan sekop.
4. Menghaluskan bila ada bongkahan pupuk.
5. Mengangkut dan menuangkan campuran pupuk ke dalam pikon menggunakan karung.
6. Menempatkan fertilizer aplicator mulai dari tepi lahan.
7. Membuka lubang pada pikon untuk keluarnya pupuk
8. Mengoperasikan traktor.
9. Menutup lubang keluarnya pupuk saat berpindah baris dan menempatkan fertilizer aplicator pada barisan yang belum dipupuk.
10. Membuang gulma yang terbawa pada mata bajak.
11. Membuka lubang keluarnya pupuk.
12. Menjalankan traktor kembali.
0 Komentar