Iklan 1

Advertisement

Mudah Bedakan Kakao Criollo vs Kakao Forastero

 

Taukah kalian perbedaan kakao Criollo dan kakao Forastero?

     Tanaman kakao termasuk tanaman perkebunan yang memiliki harga jual yang relatif stabil. Tanaman kakao yang dibudidayakan di Indonesia ada 2 jenis yakni tanaman kakao Criollo dan tanaman kakao Forastero. Kakao Criollo sering disebut sebagai kakao mulia atau kakao edel yang memiliki mutu biji kakao yang tinggi dengan aroma dan rasa yang baik. Kakao Forastero sering disebut sebagai kakao lindak atau kakao bulk yang memiliki pertumbuhan yang lebih bagus dibanding dengan kakao Criollo dan lebih tahan serangan hama. Masing-masing jenis kakao tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya, dalam upaya peningkatan produksi kakao di Indonesia maka melalui pemuliaan tanaman di silangkan kedua jenis kakao tersebut menjadi kakao jenis hybrid yang biasa disebut kakao Trinitario. 
     Dalam dunia bisnis perkebunan, pasti kalian tidak ingin kan mendapatkan bahan tanam yang buruk karena mempengaruhi hasil produksi nantinya. Sumber benih yang baik akan menghasilkan bibit semai yang memiliki pertumbuhan baik pula. 
Nah, untuk dapat membedakan jenis kakao dapat dilihat melalui morfologi tanaman kakaonya. 

Morfologi Tanaman Kakao 

      Dalam mengidentifikasi tanaman kakao jenis Criollo, Forestero atau Trinitario maka dapat melalui pengamatan morfologi tanaman kakao. Bagian dari morfologi tanaman kakao yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tanaman kakao sebagai berikut :
  • Batang 
    Ciri utama tanaman kakao yang berasal dari biji bahwa setelah umur satu tahun pertumbuhan vertikal tanaman kakao akan berhenti dan membentuk jorket atau jorquette.  Jorket dapat digunakan sebagai identifikasi tanaman kakao melalui jumlah jorket yang ada pada tanaman kakao tersebut. Apabila jumlah jorket kakao antara 2-3 maka lebih mengarah pada kakao Criollo. Namun, bila jumlah jorket 5 maka tanaman lebih pada kakao Forestero.
  • Daun

     Daun dapat digunakan sebagai identifikasi dalam tanaman kakao melalui warna daun,  bentuk susunan daun, tangkai  daun, ibu tulang daun. Pada tanaman kakao bila warna daun flush berwarna merah cerah dan warna daun tua berwarna hijau tua, maka tanaman kakao termasuk jenis Criollo. Apabila warna daun flush berupa kuning dan warna daun tua berwarna hijau muda, maka tanaman kakao termasuk jenis Forestero.
Flush merupakan tunas-tunas daun baru pada tanaman kakao yang munncul serempak 3-6 lembar daun sekaligus 
Kedudukan daun di cabang orthotrop
Kedudukan daun di cabang plagiotrop

    Kedudukan daun pada cabang plagiotrop 3/8 terlihat bahwa daun keluar dari batang dan susunannya mengarah ke berbagai arah seperti tersebar. Pada cabang plagiotrop dengan susunan daun 1/2,  berselang-seling. Selain itu, tangkai daun pada cabang orthotrop panjang dan  tangkai daun pada cabang plagiotrop lebih pendek dengan dilengkapi sendi daun pada setiap tangkai baik daun cabang plagiotrop maupun daun cabang orthotrop.  
Tunas ortothrop atau siwilian  merupakan tunas dengan pertumbuhan ke atas dan tunas plagiotrop berupa tunas yang pertumbuhannya ke samping.
      Daun orthotrop ibu tulang daun simetris sehingga apabila dilipat helai daun sisi kanan dan kiri akan sama. Pada daun cabang plagiotrop ibu tulang daun asimetris sehingga helaian daun sebelah kiri dan kanan ibu tulang daun tudak sama bila daun dilipat.
  • Buah 
     Buah kakao merupakan hasil pembuahan bunga kakao yang mucul pada bekas tangkai daun yang tersebar di seluruh batang tanaman kakao. Buah kakao juga memiliki tangkai buah yang pendek yang melekat pada bantalan buah. Bantalan buah merupakan tempat keluarnya buah kakao pada batang tanaman kakao. Pada kakao jenis Criollo dan Trinitario, alur terlihat jelas, kulit buah tebal dan permukaannya kasar. Sebaliknya, pada jenis Forastero permukaan kulit halus dan tipis. Selain itu, buah dapat mengidentifikasi jenis kakao melalui ada atau tidaknya bottle neck pada buah kakao. Buah kakao yang memiliki bottle neck pada pangkal buah mengarah pada kakao jenis Forestero. Sedang buah kakao yang tidak memiliki bottle neck merupakan kakao jenis Forestero.  

Nah, bila kalian telah dapat dengan mudah membedakan jenis kakao Criollo, Forastero, dan Trinitario akan memudahkan dalam mendapatkan sumber benih yang terjamin dan tidak mudah dibohongi orang lain. Ini sebagai daasar kalian dalam berbudidaya tanaman kakao. Semoga bermanfaat untuk semua.  

 

Posting Komentar

0 Komentar