I.
Judul : Perbanyakan Vegetatif Tanaman
II. Tujuan
Mengetahui beberapa cara perbanyakan vegetatif buatan
pada tanaman budidaya.
III. Tinjauan Pustaka
Perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan dengan
menggunakan bagian vegetatif tanaman, misalnya
bagian cabang,ranting,mata tunas,akar cabang atau anakan. Perbanyakan vegetatif
dilakukan dengan cara setek,cangkok,tempel mata atau dengan menyambung.
Perbanyakan ini hanya dilakukan pada tanaman-tanaman yang sulit diperbanyak
dengan biji (Sumbayak, E.
S. S., dan Komar, T. E., 2008).
Hasil pengamatan Limbongan (2013) bahwa perbanyakan
vegetatif menghasilkan tanaman yang secara genetik sama dengan induknya, serta
tanaman memiliki produktivitas maupun mutu hasil yang seragam.
Menurut Khan (1994) dalam
Adinugraha, H. A., Pudjiono, S.,
dan Herawan, T. (2007), pembibitan secara vegetatif sangat berguna untuk
program pemuliaan tanaman yaitu untuk pengembangan bank klon (konservasi
genetik), kebun benih klon, perbanyakan tanaman yang penting hasil persilangan
terkendali, misalnya hybrid atau steryl hybrid yang tidak dapat bereproduksi
secara seksual, perbanyakan masal tanaman terseleksi.
IV.
Metodologi
1.
Mencangkok
Alat dan bahan :
1) Pisau
2) Cetok
3) Tali
rafia
4) Plastik
5) Media
tanam (tanah yang telah dicampur dengan kompos)
6) Air
Langkah-langkah mencangkok :
2) Menyiapkan media tanam cangkokan dengan cara mengisi plastik dengan tanah yang telah dicampur dengan kompos dan memadatkannya.
3) Memadatkan media tanam yang telah diisikan ke dalam plastik dan kemudian mengikat plastik.
4) Menentukan cabang pohon yang akan di cangkok. Pencangkokan kurang lebih panjangnya 10 cm.
5) Memberi batasan cangkokan dengan menggunakan pisau melingkari cabang yang akan dicangkok.
6) Mengikis bagian kulit pohon yang akan dicangkok hingga lapisan kambium hilang ditandai dengan bagian kulit yang sedikit berlendir telah hilang.
7) Menyayat atau membelah plastik yang telah berisi media tanam dengan menggunakan silet.
8) Menempelkan media tanam mengelilingi dan menutupi bagian cabang tanaman yang telah dikikis dan menali antara media tanam yang telah ditempelkan pada tanaman cangkokan sekencang mungkin, supaya media tanam tidak lepas dari cabang yang dicakok.
9) Menyirami media tanam yang telah ditempelkan dan ditali pada tanaman cangkokan.
1) Menyiapkan
seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pencangkokan.
2) Menyiapkan media tanam cangkokan dengan cara mengisi plastik dengan tanah yang telah dicampur dengan kompos dan memadatkannya.
3) Memadatkan media tanam yang telah diisikan ke dalam plastik dan kemudian mengikat plastik.
4) Menentukan cabang pohon yang akan di cangkok. Pencangkokan kurang lebih panjangnya 10 cm.
5) Memberi batasan cangkokan dengan menggunakan pisau melingkari cabang yang akan dicangkok.
6) Mengikis bagian kulit pohon yang akan dicangkok hingga lapisan kambium hilang ditandai dengan bagian kulit yang sedikit berlendir telah hilang.
7) Menyayat atau membelah plastik yang telah berisi media tanam dengan menggunakan silet.
8) Menempelkan media tanam mengelilingi dan menutupi bagian cabang tanaman yang telah dikikis dan menali antara media tanam yang telah ditempelkan pada tanaman cangkokan sekencang mungkin, supaya media tanam tidak lepas dari cabang yang dicakok.
9) Menyirami media tanam yang telah ditempelkan dan ditali pada tanaman cangkokan.
Daftar Pustaka
Adinugraha, H. A., Pudjiono,
S., dan Herawan, T. 2007. TEKNIK
PERBANYAKAN VEGETATIF JENIS TANAMAN Acacia Mangium. Balai
Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. INFO TEKNIS Vol. 5
no. 2, September 2007. Diunduh 24 Desemer 2015.
Limbongan,
J. dan Djufry, F. 2013. PENGEMBANGAN
TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK SEBAGAI ALTERNATIF PILIHAN PERBANYAKAN BIBIT KAKAO.
Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.
Sumbayak, E. S. S., dan Komar, T. E.
2008. PERCOBAAN PEMBIAKAN VEGETATIF RAMIN
(Gonystylus bancanus) MELALUI
STEK PUCUK SUMBER KEBUN PANGKAS
DI RUMAH KACA MENGGUNAKAN KOFFCO
SISTEM. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam.. ITTO
PROJECT PD 426/06 Rev. l(F). Bogor
0 Komentar