Bagi
yang orangtuanya seorang petani, janganlah berkecil hati. Nah, kita lihat
bagaimana jika orangtua kalian seorang petani namun anaknya seorang petani
berdasi. Sebelum kalian semua minder dengan seorang petani, kita lihat dan
cerna dulu seperti apa sih petani itu? Dan bagaimana dampaknya jikalau terdapat
sektor pertanian di negeri ini?
Pertanian
merupakan salah satu peluang pekerjaan yang besar di Indonesia dan berkontribusi untuk ketahanan pangan negeri
ini. Cakupan untuk pertanian sendiri sangat luas, yang terkelompokkan kedalam
beberapa sub sektor pertanian diantaranya : sub sektor perkebunan, sub sektor
peternakan, sub sektor kehutanan, sub sektor perikanan, dan sub sektor tanaman
pangan.
Mulai dari
subsektor perkebunan, merupakan salah satu subsektor dari pertanian yang
mengembangkan tanaman perkebunan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tanaman
perkebunan yang diusahakan di Indonesia diantaranya perkebunan kelapa sawit,
tebu, teh, karet, kakao, kina, kopi, dan sebagainya. Khusus untuk kelapa sawit
banyak ditemukan di Sumatera, dan Kalimantan yang merupakan daerah yang memenuhi
syarat tumbuh untuk kelapa sawit. Walaupun di Banten juga ada, namun
produktifitasnya tidak seperti di Sumatera dan Kalimantan. Pada sub sektor
peternakan selain hanya untuk kebutuhan konsumsi daging namun juga kebutuhan
yang lain. Misalnya : lebah diambil madunya, ulat sutera penghasil benang
sutera, pemeliharaan anjing dan kucing dikembangkan untuk menghasilkan hewan
peliharaan berkualitas tinggi.
Sub sektor kehutanan dapat berupa pengusahaan tanaman untuk dimanfaatkan kayunya misalnya
hutan jati, pinus, mahoni, sono keling, cendana, akasia, dan lain-lain. Kayu
adalah produk andalan sub sektor kehutanan yang dapat dimanfaatkan dalam
bangunan rumah maupun furniture. Pengusahaan hutan yang dimanfaatkan bukan kayu
misalnya yang dalam bentuk tanaman berupa rotan dan yang dalam bentuk
pemungutan hasil produksi hutan lainnya seperti damar, getah, kulit kayu,
lumut, daun-daunan, sarang burung walet, akar-akaran. Selain itu sub sektor
kehutanan yang berupa pengusahaan Hutan Wisata, Taman Nasional, dan Taman Hutan
Raya. Kegiatan jasa kehutanan seperti inventarisasi dan tata guna hutan,
perlindungan hutan, pelestarian hutan, reboisasi, rehabilitasi hutan.
Sub sektor perikanan
merupakan salah satu sub sektor dari pertanian baik yang perikanan air laut
maupun air tawar. Mencakup kegiatan penangkapan,
pembudidayaan dan pembenihan dari jenis ikan atau binatang laut, air tawar, air
payau. Produk perikanan bukan utk dikonsumsi baik yang dilaut maupun di darat
diantaranya ikan hias, tanaman hias, dan budidaya kerang mutiara.
Sub sektor tanaman pangan dapat berupa tanaman
palawija, tanaman hortikultura, dan tanaman pangan lainnya. Tanaman palawija
misalnya jagung, kacang, ketela pohon, dan lain-lain. Sedangkan untuk tanaman
hortikultura misalnya tomat, terong, cabai, sawi, kubis, dan sebagainya.
Tanaman hortikultura cenderung untuk kebutuhan harian manusia.
Untuk dapat menghasilkan suatu hasil produksi, sektor
pertanian memiliki beberapa untur-unsur pertanian yang harus terpenuhi, yakni
petani, lahan, proses produksi, dan usaha (bisnis). Berikut pembahasan
masing-masing unsur-unsur pertanian tersebut. Petani memiliki peran penting
dalam menjalankan sektor pertanian karena petani merupakan penggerak segala sub
sektor dari pertanian. Terdapat 2 macam petani yang sering kita kenal, yakni
petani gurem, petani modern, dan buruh tani. Petai gurem ialah petani yang
memiliki sektor usaha pertanian hanya dalam skala yang kecil biasanya kurang
dari 0,25 ha dengan sumberdaya terbatas. Sedangkan petani modern ialah petani
yang memiliki sekor pertanian lebih luas dan memiliki orientasi untuk
memanfaatkan teknlogi guna memperoleh produktifitas yang optimal. Buruh tani
merupakan buruh yang bekerja pada lahan orang lain dan mendapatkan upah atas
pekerjaannya. Lahan merupakan tempat atau lokasi dilakukannya kegiatan proses
produksi pertanian. Proses produksi dalam pertanian berupa input, proses, dan
outpu. Input berupa sarana dan prasarana pertanian, proses dapat mencakup
kegiatan pemeliharaan hingga mendapatkan hasil panen, dan output merupakan
hasil produksinya dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, maupun
barang jadi. Usaha pertanian merupakan kegiatan
pemanfaatan SDA yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan
baku industri, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
0 Komentar