Iklan 1

Advertisement

Pertanian



Bagi yang orangtuanya seorang petani, janganlah berkecil hati. Nah, kita lihat bagaimana jika orangtua kalian seorang petani namun anaknya seorang petani berdasi. Sebelum kalian semua minder dengan seorang petani, kita lihat dan cerna dulu seperti apa sih petani itu? Dan bagaimana dampaknya jikalau terdapat sektor pertanian di negeri ini? 
  
Pertanian merupakan salah satu peluang pekerjaan yang besar di Indonesia dan  berkontribusi untuk ketahanan pangan negeri ini. Cakupan untuk pertanian sendiri sangat luas, yang terkelompokkan kedalam beberapa sub sektor pertanian diantaranya : sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, sub sektor kehutanan, sub sektor perikanan, dan sub sektor tanaman pangan.
 Mulai dari subsektor perkebunan, merupakan salah satu subsektor dari pertanian yang mengembangkan tanaman perkebunan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Tanaman perkebunan yang diusahakan di Indonesia diantaranya perkebunan kelapa sawit, tebu, teh, karet, kakao, kina, kopi, dan sebagainya. Khusus untuk kelapa sawit banyak ditemukan di Sumatera, dan Kalimantan yang merupakan daerah yang memenuhi syarat tumbuh untuk kelapa sawit. Walaupun di Banten juga ada, namun produktifitasnya tidak seperti di Sumatera dan Kalimantan. Pada sub sektor peternakan selain hanya untuk kebutuhan konsumsi daging namun juga kebutuhan yang lain. Misalnya : lebah diambil madunya, ulat sutera penghasil benang sutera, pemeliharaan anjing dan kucing dikembangkan untuk menghasilkan hewan peliharaan berkualitas tinggi.
Sub sektor kehutanan dapat berupa pengusahaan tanaman untuk dimanfaatkan kayunya misalnya hutan jati, pinus, mahoni, sono keling, cendana, akasia, dan lain-lain. Kayu adalah produk andalan sub sektor kehutanan yang dapat dimanfaatkan dalam bangunan rumah maupun furniture. Pengusahaan hutan yang dimanfaatkan bukan kayu misalnya yang dalam bentuk tanaman berupa rotan dan yang dalam bentuk pemungutan hasil produksi hutan lainnya seperti damar, getah, kulit kayu, lumut, daun-daunan, sarang burung walet, akar-akaran. Selain itu sub sektor kehutanan yang berupa pengusahaan Hutan Wisata, Taman Nasional, dan Taman Hutan Raya. Kegiatan jasa kehutanan seperti inventarisasi dan tata guna hutan, perlindungan hutan, pelestarian hutan, reboisasi, rehabilitasi hutan.
Sub sektor perikanan merupakan salah satu sub sektor dari pertanian baik yang perikanan air laut maupun air tawar. Mencakup kegiatan penangkapan, pembudidayaan dan pembenihan dari jenis ikan atau binatang laut, air tawar, air payau. Produk perikanan bukan utk dikonsumsi baik yang dilaut maupun di darat diantaranya ikan hias, tanaman hias, dan budidaya kerang mutiara.
Sub sektor tanaman pangan dapat berupa tanaman palawija, tanaman hortikultura, dan tanaman pangan lainnya. Tanaman palawija misalnya jagung, kacang, ketela pohon, dan lain-lain. Sedangkan untuk tanaman hortikultura misalnya tomat, terong, cabai, sawi, kubis, dan sebagainya. Tanaman hortikultura cenderung untuk kebutuhan harian manusia.
Untuk dapat menghasilkan suatu hasil produksi, sektor pertanian memiliki beberapa untur-unsur pertanian yang harus terpenuhi, yakni petani, lahan, proses produksi, dan usaha (bisnis). Berikut pembahasan masing-masing unsur-unsur pertanian tersebut. Petani memiliki peran penting dalam menjalankan sektor pertanian karena petani merupakan penggerak segala sub sektor dari pertanian. Terdapat 2 macam petani yang sering kita kenal, yakni petani gurem, petani modern, dan buruh tani. Petai gurem ialah petani yang memiliki sektor usaha pertanian hanya dalam skala yang kecil biasanya kurang dari 0,25 ha dengan sumberdaya terbatas. Sedangkan petani modern ialah petani yang memiliki sekor pertanian lebih luas dan memiliki orientasi untuk memanfaatkan teknlogi guna memperoleh produktifitas yang optimal. Buruh tani merupakan buruh yang bekerja pada lahan orang lain dan mendapatkan upah atas pekerjaannya. Lahan merupakan tempat atau lokasi dilakukannya kegiatan proses produksi pertanian. Proses produksi dalam pertanian berupa input, proses, dan outpu. Input berupa sarana dan prasarana pertanian, proses dapat mencakup kegiatan pemeliharaan hingga mendapatkan hasil panen, dan output merupakan hasil produksinya dapat berupa barang mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi. Usaha pertanian merupakan kegiatan pemanfaatan SDA yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.
           

Posting Komentar

0 Komentar